Cara-cara mendapatkan pertolongan Alloh

Dalam kehidupan , setiap manusia tentu pernah mengalami / menemui yg namanya kesulitan, masalah dan lain sebagainya. Ada di antara kita yg mungkin mampu mengatasi kesulitan/masalah dg kemampuan sendiri, ada juga yang membutuhkan pertolongan orang lain, ada juga yang membutuhkan pertolongan "dzat" lain di luar manusia.

Bagi kita yang percaya pada Tuhan ( orang beriman ), penolong yang paling bisa kita andalkan hanyalah Tuhan, Alloh SWT. Hanya saja ( mungkin ) kita belum maksimal dalam mengupayakan
agar kita mendapatkan pertolongan Tuhan. Terkadang bahkan ada di antara kita yg 'mengeluhkan' tentang dirinya bahwa dia telah begini, begitu, berdoa begini-begitu tapi pertolongan Alloh tdk kunjung dia dapatkan. Ini persis dengan apa yg digambarkan oleh Alloh sendiri dalam Al Qur'an ( surat apa, ayat ke berapa ? Saya tdk tau.tapi pernah membaca. Bahwa ketika ada suatu umat yg mengeluh dan bertanya 'kapan pertolongan Alloh akan datang ?', kemudian Alloh menjawab "sesungguhnya pertolonganKU sudah dekat". Pada bagian lain, dikatakan bahwa "barang siapa yg menolong Alloh, maka Alloh akan menolongnya ". Persoalannya, sekarang bagaimana manusia menolong Alloh ? Toh Alloh itu Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Tinggi dan Maha-Maha lainnya ( sebagaimana tersebut dlm Al Asma'ul husna ) ?. Jawabannya adalah pada hakikatnya ketika kita berbuat "sesuatu" yang sesuai dengan apa yg diperintahkan oleh Alloh dan hanya karena Alloh ( ihlas lillahi Ta'ala maka itu berarti kita telah menolong Alloh, dan bentuk 'mewakili Alloh dalam menyampaikan ajaran-ajaran Alloh, menegakkan kalimah-kalimah Alloh, mengelola bumi milik Nya sesui petunjuk yang Alloh telah berikan dalam Al Qur'an Karim dan Hadist Rasululloh Muhammad SAW.Pertanyaan kemudian, muncul. Apa upaya yg bisa dilakukan oleh kita manusia untuk mendapatkan pertolongan Alloh ? Dari beberapa sumber yang pernah saya baca, setidaknya ada 3 langkah yg harus ditempuh oleh manusia untuk mendapatkan pertolongan Alloh., yaitu :

1. Bertaubat.
Bertaubat secara sederhana dapat kita lakukan dg cara :
- secara sadar, tanpa paksaan kita mengakui kesalahan, dosa yg telah dilakukan. Tidak mencari "kambing hitam" menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan. Suatu contoh , saya hari ini tdk melakukan sholat subuh berjamaah karena msh ngantuk ketika mendengar adzan subuh. Saya menyalahkan keadaan, karena semalam tidak bs tidur karena anak saya sakit demam. - bersumpah dalam hati , bertekad kuat untuk tdk melakukan kembali kesalahan/dosa yg dimaksud. Kalau kesalahan berhubungan dg manusia maka kita perlu meminta maaf pada yang bersangkutan.

2. Meningkatkan taqwa.
Bertaqwa dapat berarti ,kita berhati-hati dalam menjaga diri kita dari melakukan perbuatan/amal yang menyebabkan kemurkaan Alloh. Seperti menyekutukan Alloh dg yang lainnya, berhati-hati dalam menjaga diri kita dari melakukan perbuatan yg merugikan diri kita sendiri dan berhati-hati dalam menjaga diri kita dari perbuatan yg merugikan orang lain. Dan itu semua ( kehati-hatian kita) harus selalu tidak lepas dari niatan karena Alloh.

3. Bertawakal pada Alloh.
Dalam bahasa Jawa tawakal dpt berarti 'pasrah bongkoan'. Tawakal bisa dimaknakan bahwa seseorang telah menyerahkan sepenuhnya segala urusan, permasalahannya pada Alloh. Akan tetapi sikap tawakal ini baru boleh anda lakukan apabila anda sudah menempuh jalan-jalan yang ditunjuk kan oleh Alloh dalam berbagai hal, dalam berbagai bentuk.

Posting Komentar

0 Komentar