Selasa, 12 Oktober 2010

Apa dan bagaimana tentang REDENOMINASI

Beberapa minggu terakhir ini, gubernur bank Indonesia yang baru mengungkapkan ide nya mengenai redenominasi. Bagi masyarakat umum istilah tersebut masih menyisakan banyak pertanyaan. Apa sih redenominasi itu ? bagaimana redenominasi itu ? dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Munculnya istilah itu ( yang terus terang bagi saya itu sesuatu yang baru ) mengusik saya untuk mencari tahu jawaban. Dan syukurlah akhirnya ketemu juga.

Redenominasi dapat didefinisikan sebagai suatu upaya menyederhanakan denominasi ( pecahan ) mata uang menjadi pecahan yang lebih sedikit dengan cara mengurangi digit ( angka nol ) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut.

Tujuan utama dari redenominasi ini adalah untuk menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi serta mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional.

Apakah  persyaratan bagi suatu negara yang akan melakukan redenominasi mata uangnya ?
Suatu negara yang akan melakukan redenominasi mata uangnya perlu mempertimbangkan beberapa persyaratan, di antaranya adalah :
  • Kondisi makro ekonominya stabil, 
  • ekonomi tumbuh 
  •  inflasi terkendali.
Adapun dalam pelaksanaannya perlu adanya masa transisi. Di mana pada masa ini perlu dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap agar tidak menimbulkan gejolak dalam negeri.

Bagaimana dengan nilai uang terhadap barang ?
nilai mata uang yang mengalami redenominasi tidaklah mengalami perubahan, hanya cara penyebutannya dan penulisan pecahan uang disesuaikan.
Contoh : 
Saat ini harga satu liter bensin di Indonesia adalah Rp.4,500.Bila terjadi redenominasi tiga digit ( tiga angka nol ), maka dengan uang Rp.4,5 kita dapat membeli satu liter bensin. Karena harga satu liter bensi ditetapkan dalam satuan pecahan yang sama.

Adakah dampak redenominasi bagi masyarakat ?
Bagi masyarakat secara luas, kebijakan ini tidaklah menimbulkan kerugian karena daya beli tetap sama. Justru masyarakat akan lebih dimudahkan dalam melakukan transaksi. ..istilahnya dompet boleh tipis, tapi isinya tebal...

diambil dari beberapa sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar