Jumat, 29 Oktober 2010

Bila Pria menjalani vasektomi

from : http://t0.gstatic.com/images?
Vasektomi adalah tindakan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulat seorang pria; tubektomi tindakan sejenis pada wanita.
Vasektomi termasuk  operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan dengan cara memotong atau mengikat ke dua  saluran (vas deferens), sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan semen untuk mencegah transportasi sperma pada testikel dan penis. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma mengalir melalui 2 buah saluran berbentuk pipa (vas deferens), bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa sperma), dan keluar melalui penis.
Bila sperma masuk dan bergabung dengan sel telur wanita, maka terjadilah kehamilan.

Pada proses vasektomi,. Setelah menjalani operasi, pasien umumnya merasakan ketidaknyamanan tertentu, yang akan hilang dengan sendirinya. Rasa tidak nyaman ini dapat dikurangi dengan menggunakan pakaian dalam yang agak ketat selama satu minggu setelah operasi. Selain itu pasien dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, seperti olahraga atau mengangkat benda berat.
Setelah menjalani prosedur vasektomi, produksi sperma masih terus berlanjut, namun sperma tidak dapat melalui saluran saluran vas deferens sehingga akan larut atau terserap oleh tubuh. Pasien disarankan untuk menjalani beberapa tes setelah operasi untuk memastikan tidak adanya sperma saat ejakulasi. Oleh karena itu, umumnya dokter menyarankan pasien agar menunggu antara satu sampai dua minggu setelah operasi sebelum kembali melakukan aktivitas seksual dengan tetap menggunakan alat kontrasepsi tertentu sampai hasil tes menunjukkan cairan semen bebas dari sperma. Diperlukan waktu 1-2 bulan sampai dokter menyatakan bahwa pasien sudah steri
pasca vasektomi, pria masih dapat mengalami ereksi dan ejakulasi. Volume, warna dan kekentalan cairan yang dikeluarkan pada saat ejakulasi juga tidak berubah, hanya saja tidak terdapat sperma dalam cairan tersebut. Tanpa adanya sperma pada cairan semen, maka tidak akan terjadi pembuahan meskipun cairan semen masuk dan mencapai sel telur. Hormon reproduksi pria (testosteron) tetap diproduksi dalam testis dan berfungsi normal sehingga  libido pria tidak mengalami perubahan akibat proses vasektomi.
Sebelum suami anda mengambil keputusan untuk menjalani vasektomi, ada baiknya anda dan suami berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter dan ahli kesehatan lainnya. Vasektomi merupakan suatu proses permanen dan paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, sehingga keputusan untuk menjalani proses ini harus dipertimbangkan dengan matang. (mela
Diambil dari : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar