Selasa, 15 Maret 2011

ASI Berlebihan, Normal kah ?

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh ibu yang sedang berada dalam masa-masa menyusui bayi. 
Salah satunya adalah volume ASI ( air susu Ibu ) yang secara tanpa disadari oleh ibu menyusui keluar secara berlebihan.Sehingga hal ini mungkin mengganggu bagi sang ibu, apalagi jika si ibu adalah wanita yang bekerja pada siang hari yang pada saat itu / jam-jam itu tentunya tidak sedang bersama dengan bayinya.


ASI yang berlebihan ( melimpah volumenya )  dan keluar dengan sendirinya tanpa disadari oleh ibu menyusui dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hiperlaktasi yang diduga disebabkan antara lain oleh antusiasme tubuh sang ibu untuk memproduksi ASI sebanyak-banyaknya. 
Bila tubuh ibu dan bayi telah menemukan keseimbangan antara penawaran dengan permintaan ASI, maka masalah ini dapat hilang sendiri dalam 6 - 10 minggu. Kondisi ini biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama masa menyusui.
Akan tetapi bila kondisi ini berlangsung terus menerus, bisa jadi karena tubuh ibu memiliki banyak alveoli ( kelenjar yang memproduksi ASI / glandulla mammae ) dalam payudaranya. ( jumlah rata-rata alveoli : 100.000 - 300.000 per payudara ) dan mungkin juga si ibu adalah penggemar makan sayur berkuah. ( beberapa jenis sayuran tertentu seperti daun katuk diyakini bisa memacu peningkatan produksi ASI bagi wanita menyusui yang mengkonsumsinya ). 
Selain itu bisa juga disebabkan adanya ketidakseimbangan hormonal atau adanya tumor pada kelenjar pituitari di otak.
Untuk itu, jika seorang ibu menyusui mengalami kondisi produksi ASI yang berlebihan bisa dikatakan tidak normal sehingga perlu dicari tahu apa penyebabnya.Terutama jika kondisi tersebut berlangsung terus menerus setelah 6 - 10 minggu masa menyusui.

Untuk mengatasi masalah kelebihan produksi ASI, usahakan agar bayi tidak menyusu terlalu lama sehingga masih ada ASI tersisa. Logikanya, dengan berkurangnya jumlah ASI yang keluar maka suatu saat tubuh ibu ( kelenjar Air susu ibu ) beradaptasi dengan mengurangi produksi ASI nya.

sumber :
harian Wawasan 21 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar