Jumat, 05 Juni 2015

Cara Mengatasi Anak-anak "Sulit"

" Jauh lebih mudah mencari uang daripada mendidik anak sendiri di rumah !", kata seorang ayah atau ibu yang mempunyai "anak sulit".
Itulah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh beberapa orangtua di antara kita. Apalagi ketika mereka mendapati kenyataan bahwa anak-anak mereka termasuk dalam kategori anak lumayan sulit, anak sulit serta anak sangat sulit ( seperti : superaktif, impulsif, sulit konsentrasi, tidak disiplin, tidak peduli, keras kepala, susah beradaptasi dan beberapa ciri lainnya ).

Bila anak Anda termasuk dalam salah satu kategori seperti di atas jangan bersedih dan gak usah cemas.
Beberapa hal berikut diharapkan dapat membantu agar Anda lebih siap dan mampu menghadapi anak-anak seperti ini dengan cara bijak ( Stanley Turecki ).

Pertama, anak “sulit” adalah anak normal.
Dimana secara emosional anak tersebut tidak mengalami gangguan, tidak sakit jiwa, juga tidak mengalami kerusakan otak. Yang jelas anak sulit, adalah hal yang normal.

Kedua, Anak “sulit” terlahir dari pembawaan.
Semua perilaku anak adalah temperamen bawaan. Bukan salah anak dan juga bukan salah ibu mengandung, bukan salah kedua orangtua yang menjadi lantaran mereka terlahir di dunia ini.

Ketiga, Anak sulit susah diasuh.
Kesulitan hampir pasti ada pada diri semua anak ( bahkan anak yang masuk kategori sangat mudah sekalipun ). Dan keberadaan orangtua justru diperlukan oleh anak-anak untuk mengatasi kesulitan mereka.

Keempat, anak sulit tidak bisa disamaratakan.
Setiap anak sulit memiliki tingkat kesulitan yang berbeda satu sama lain, sehingga Anda sebagai orangtua tidak bisa serta merta mengeneralisasikannya dengan anak-anak sulit lainnya.

Kelima, anak sulit bisa membuat anak anda sangat emosional.
Pada titik tertentu ada saat di mana anda merasa sangat emosional, marah, jengkel , merasa bersalah bahkan sedih bercampur aduk jadi satu . Pada saat seperti itu, alihkan ingatan anda bahwa mereka adalah anak-anak menyenangkan dan membahagiakan.

Keenam, anak sulit ( bisa ) membuat kehidupan perkawinan/rumah tangga terganggu.
Masalah dalam rumah tangga akan selalu menyedot energi dan perhatian setiap anggota keluarga. Tak terkecuali masalah anak-anak. Namun percayalah Anda bahwa apapun yang terjadi pada diri-anak-anak kita adalah anugerah Yang Maha Kasih. Anda hanya perlu bersyukur dan interospeksi diri.

Nah, agar Anda lebih siap dan mampu secara bijak membimbing anak-anak yang termasuk kategori sulit tersebut, ada beberapa hal yang perlu anda lakukan. Antara lain :
 
  • Yakinilah bahwa anak adalah anugerah/amanah  dari Tuhan yang dititipkan kepada Anda dan pasangan Anda. Tugas Anda dan pasangan adalah mendidik mereka agar menjadi lebih baik. Dan jika Anda berhasil mendidik mereka menjadi lebih baik, maka anugerah yang lebih besar akan Anda dapatkan dari Tuhan. Dalam agama Islam anak yang baik ( anak sholeh ) menjadi amal jariyah yang tidak ada putusnya walaupun kita sudah mati. 
  • Bangun komunikasi yang baik di antara Anda, pasangan Anda , anak-anak Anda serta keluarga dan kerabat dekat. 
  • Perbanyak membaca buku referensi yang berkaitan dengan permasalahan seputar cara-cara mendidik anak 
  • Introspeksi diri ketika mendapati kenyataan bahwa anak anda termasuk dalam kategori “anak sulit” 
  • Bangunlah “suasana sejuk / menyenangkan di dalam rumah tangga. Jika Anda dari keluarga muslim akan sangat bagus jika setiap hari Anda, pasangan Anda dan anak-anak mengaji / membaca Al Qur’an bersama-sama. Putarulah musik-musik yang bernuansa agamis, berirama lembut. Dan hindari musik-musik yang keras, kasar.
Inilah beberapa cara agar Anda mampu menghadapi dan mengatasi anak-anak yang termasuk dalam kategori ‘anak sulit”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar