Pendidikan Islam : Sebuah Kewajiban

Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Islam merupakan sebuah syariat Allah Subhanallahu Wa Ta'ala bagi manusia yang dengan bekal itu manusia beribadah, berbakti dan mengabdi kepada Sang Maha Pencipta, Sang Pemilik bumi dan semua yang ada .
Sehingga pendidikan Islam dapat berarti merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa terhadap manusia yang belum dewasa  dalam rangka mengubah sikap dan tingkah laku mereka menjadi manusia dewasa sehingga mampu bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan syariat Islam dalam dan selama menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengemban amanah dari Tuhannya. Karena tugas utama manusia di bumi ini tidak lain adalah untuk beribadah pada Allah, sebagaimana difirmankan dalam Al Qur'an : " ..dan tidaklah Aku ( Allah ) ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepadaKu ( Allah )."
Agar manusia  mampu menjalankan amanah tersebut, maka syariat Islam membutuhkan pengamalan, pengembangan dan pembinaan.
Pengembangan dan pembinaan inilah yang dimaksud dengan pendidikan Islam. Sehingga bisa dikatakan bahwa pendidikan Islam merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam dan menjadi jalan pertama bagi umat manusia untuk menjalankan amanah Allah, yakni beribadah hanya kepada Allah.
Pendidikan Islam akan mengantarkan manusia kepada perilaku dan perbuatan yang selaras dan sesuai dengan syariat Allah
Pendidikan Islam merupakan amanah yang harus dikenalkan, ditempakan, dicamkan oleh suatu generasi ke generasi berikutnya. Terutama dari orangtua / para pendidik kepada anak-anaknya maupun anak didiknya. Dan menjadi kecelakaanlah bagi manusia yang mengabaikan amanah itu.
Berdasarkan bimbingan yang telah diberikan oleh pembawa risalah, yakni Nabi Muhammad SAW , Pendidikan Islam ditempuh melalui 3 bentuk pendidikan.
Ketiga bentuk pendidikan itu adalah :
  1. Pendidikan Individu yang membawa manusia pada keimanan ( keyakinan ) dan ketundukan hanya kepada syariat Allah.( membentuk Individu yang beriman dan bertaqwa hanya kepada  Allah , Tuhan Yang Maha Menguasai ). Sehingga seorang pendidik wajib menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada anak didiknya dengan menekankan pada pengetahuan tentang diri yang berasal dari Tuhan, apapun rasnya,  apapun suku bangsanya. Menjelaskan tugas utamanya di dunia ini tidak lain adalah “bekerja” untuk Tuhan nya, apapun profesinya, apapun latar belakang pendidikannya. Mengajak mereka untuk mengingat dan merenungkan, bahwa setelah kehidupan mereka berakhir di dunia maka mereka akan kembali kepada Tuhan nya untuk mempertanggung jawabkan sepak terjang mereka selama hidup di dunia. Akan ada balasan yang setimpal sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat selama di dunia.
  2. Pendidikan Individu yang membawa manusia kepada amal shalih dalam menjalani kehidupan sehari-hari di lingkungannya atas dasar utama keimanan dan ketundukan hanya pada syariat Allah.( membentuk Individu yang selalu berbuat baik karena Allah ). Pada bagian ini, anak dilatih dan dibiasakan untuk melakukan amal kebaikan sekecil apapun. Baik berbuat baik kepada diri mereka sendiri, kepada kedua orang tua mereka, kepada guru-guru mereka, kepada saudara-saudara seketurunan, saudara-saudara sekeyakinan, saudara-saudara sebangsa, saudara sesama manusia, sesama mahkluk ciptaan Tuhan yang lain baik mahkluk hidup ( tetumbuhan, hewan )  ataupun juga mahkluk tak hidup ( bumi, tanah, air , udara ).
  3. Pendidikan masyarakat yang membawa manusia kepada sikap saling mengingatkan / berpesan dalam hal kebenaran dan saling memberi kekuatan ketika menghadapi kesulitan yang semua didasarkan pada keimanan dan ketundukan hanya pada syariat Allah. SWT ( membentuk masyarakat madani ). Pada bagian ini, anak dididik dan dilatih untuk terbiasa bersikap kritis dan berani dalam hal kebenaran atas landasan pokok, membenci sesuatu karena Alloh dan mencintai sesuatu karena Alloh. Bukan cinta ataupun benci karena nafsu dan emosi .
Ketiga bentuk pendidikan tersebut menjadi tanggungjawab orang tua , pendidik , masyarakat dan pemerintah yang "diberi kekuasaan" dalam mewujudkan dan melaksanakan pendidikan kepada generasi-generasi penerus bangsa .Sehingga dihasilkan generasi-generasi yang mampu melaksanakan ibadah hanya karena  Alloh. Percayalah bahwa manusia-manusia yang benar-benar beriman dan bertaqwa dengan iman dan taqwa yang sebenarnya seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW akan benar-benar menjadi rahmad seluruh kehidupan di muka bumi.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Mari kita memberkali putra-putri kita dengan ilmu islam yang memadai.

    BalasHapus