CARA PERAWATAN BAYI PREMATUR

Bayi prematur ( : dilahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu ) tidak memiliki waktu untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya secara optimal . Maka semakin muda usia bayi prematur semakin besar kemungkinan untuk mengalami komplikasi akibat imaturitas struktur dan fungsi organ tubuh, seperti :
  • sindrom gawat napas ( neonatal respiratory distress syndrome
  • hiperbilirubinemia
  • hipotermia
  • anemia
  • perdarahan dalam otak
  • displasia bronkopulmonar
  • gangguan fungsi kognitif atau motorik
  • gangguan tumbuh kembang
  • infeksi ( sepsis neonatus )
  • kelainan jantung bawaan
  • necrotizing enterocolitis / NEC
oleh karena itu, bayi prematur memerlukan perawatan secara khusus. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan bayi prematur :
  1. Pemberian ASI ( air susu ibu ). Tidak bisa disangkal lagi bahwa ASI merupakan makanan utama terbaik untuk bayi, termasuk bayi prematur. Untuk itu berikan ASI sedini mungkin setelah bayi lahir melalui sonde. Dan jika bayi sangat prematur, berikan ASI dengan menggunakan infus.
  2. Pasca perawatan NICU, berikan fortifikasi / suplementasi terhadap ASI atau pemberian susu formula khusus bayi prematur, seperti misalnya : Prematur formula dan human milk fortifier ( HMF ) untuk bayi prematur dengan berat badan < 2000 gram, Transitional formula ( susu formula peralihan ) atau postdischarge prematur formulas untuk bayi prematur sesudah keluar dari perawatan NICU, Specialized formula untuk bayi prematur yang sudah mencapai usia cukup bulan  berdasarkan pada toleransinya terhadap susu formula. ( perlu diberikan dengan pengawasan ketat ).
  3. Imunisasi, tetap diberikan seperti layaknya bayi lahir normal. Seperti DPT, Hib dan polio diberikan mulai usia 2 bulan. Sedangkan Hepatitis B diberikan setelah usia lebih dari 2 bulan atau berat badan >2000 gram. Dosis yang diberikan tetap sama dengan bayi normal.
Khusus untuk perawatan di rumah :
  1. Lakukan metode "perawatan ala kanguru" / kangaroo care. Dengan cara mendekap bayi di dada sambil punggung bayi ditutupi selimut. Cara ini akan membuat bayi dan ibu rileks, kontak langsung kulit bayi dengan kulit ibu merangsang keinginan bayi untuk menyusu pada payudara ibu.
  2. Berikan makanan padat mulai usia 4-6 bulan ( dihitung dari tanggal lahir sebenarnya/ HPL ), bukan tanggal lahir prematur.
= = = = = =
sumber : 
  • Ilmu kebidanan, edisi 3, 1991
  • Lahood A, Bryant CA, Outpatient Care of the Premature Infant, Am Fam Physician, 2007

Posting Komentar

0 Komentar