Rabu, 18 Mei 2011

Cara Bijak Menghadapi Kegagalan


Ibarat uang, kata kegagalan selalu bersebelahan dengan kata kesuksesan. Dua kenyataan ini nampaknya selalu akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Sukses atau gagal, baik itu dalam pekerjaan, bisnis, belajar, rumah tangga, bahkan dalam kehidupan yang lebih luas.
Kegagalan yang diterima oleh manusia bisa jadi akan menjadikannya stress, bersedih, malu bahkan mungkin bisa jadi marah. Atau bisa juga menjadikan seseorang melakukan aksi bunuh diri.
Sebagai insan ciptaan Tuhan yang memiliki berbagai kelebihan, sebetulnya manusia telah dirancang oleh Sang Pencipta sebagai sosok yang mampu menghadapi berbagai kegagalan dalam kehidupannya. Namun sayangnya banyak di antara manusia yang tidak tahu apa yang mesti dia lakukan di saat mengalami kegagalan.
Dari beberapa sumber terpercaya dan berdasarkan pengalaman pribadi saya. Ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh agar kita menjadi lebih bijak dalam menghadapi kegagalan dalam hal apapun.


pertama, Berpikir positip
Yakinlah pada diri kita bahwa kegagalan yang kita alami saat ini adalah merupakan hal yang terbaik bagi kita saat ini. Bagi orang yang beriman, segala sesuatu yang mengenai dirinya sudah menjadi ketetapan Tuhan ( entah itu baik, ataupun buruk menurut pikiran manusia ). Banyak kasus kejadian yang menunjukkan hal itu. Seperti misalnya : ketika seseorang tidak jadi berangkat naik pesawat terbang karena dibatalkan secara sepihak oleh pihak penerbangan. Mungkin dia akan marah, jengkel dan sedih karena "gagal" menuju suatu tempat atau mengikuti suatu acara penting. Namun ketika beberapa menit kemudian dia mendengar kabar bahwa pesawat terbang yang seharusnya beberapa menit sebelumnya akan dia naiki, maka dia menjadi senang, bahagia dan juga berterimakasih pada Tuhan .

kedua, introspeksi diri / mawas diri.
Dalam sebuah ayat dari kitab suci Alquran disebutkan bahwa : kebaikan yang diterima oleh manusia adalah semata-mata karena karunia dari Tuhan. Sementara keburukan yang menimpa manusia itu disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri.
Berdasarkan petunjuk itu, ketika manusia mendapati keburukan ( kegagalan bisa jadi merupakan suatu keburukan ). Maka sudah seharusnya, manusia melakukan introspeksi diri, mempelajari hal-hal apa saja yang telah dilakukannya sehingga mengalami kegagalan. dengan cara seperti itu maka ketika seorang manusia menemui kegagalan tidak akan mencari-cari kambing hitam, menyalahkan orang lain.

ketiga, umumkan kegagalan kita.
Sebuah kegagalan sering kali menyebabkan seseorang merasa malu atau minder jika kegagalannya itu diketahui oleh orang lain. Jangan malu di saat kita gagal. Kegagalan hendaknya kita jadikan sebagai salah satu sarana untuk "curhat" kepada siapa saja sehingga kita bisa mengurangi bahkan menghapuskan kesedihan pada saat mengalami kegagalan. Bagi Kita yang percaya pada Tuhan, kesedihan karena kegagalan bisa terhapuskan. Ingatlah : hanya dengan mengingat Tuhan hati manusia akan menjadi tenang."curhat" kepada Tuhan bisa kita lakukan kapan saja dan di mana saja.

keempat, melakukan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat.
Banyak di antara manusia yang pada saat mengalami sebuah kegagalan, mereka berusaha melupakan kegagalannya dengan cara pergi ke bar / cafe , merokok, meminum minuman keras atau aktifitas-aktifitas negatif lainnya. Padahal tanpa mereka sadari, aktifitas-aktifitas macam itu justru akan menambah-nambah kegagalannya.Maka cara yang paling bijak adalah dengan melakukan aktifitas-aktifitas positif seperti : jalan-jalan, pergi ke tempat wisata, berolah raga, nonton film-film komedi, mendekatkan diri pada Sang Pencipta melalui kegiatan berjamaah, baca kitab suci ataupun melakukan kajian kitab.

kelima, belajar dari orang gagal.
Pengalaman menunjukkan bahwa sangat sedikit atau bahkan hampir tidak ada orang yang sukses tanpa pernah mengalami kegagalan. Maka, adalah bijaksana sekali di saat kita mengalami kegagalan kita mau belajar dari kisah-kisah kehidupan orang-orang sukses. Tentu kita masih ingat, berapa kali Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan dan  melakukan kesalahan dalam percobaannya sebelum akhirnya meraih kesuksesan. Belajat dari orang gagal akan menjadikan diri kita akan bisa lebih bijak saat menemui kegagalan.

Itulah beberapa langkah bijak yang seharusnya ditempuh oleh manusia di saat mereka menemui suatu kegagalan dalam kehidupannya. Ingat pepatah yang mengatakan bahwa : kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar