Sabtu, 06 Agustus 2011

Memakan Obat untuk Mengatur Haid Saat Puasa


Berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan. Namun demikian, Allah juga melarang wanita mukmin yang sedang haid untuk berpuasa dan mewajibkan menggantinya di bulan-bulan lainnya sebanyak hari yang ditinggalkannya.
Apa yang telah menjadi ketetapan Allah ini, terkadang menjadikan beberapa wanita mukmin merasa “kurang sreg” dengan berbagai alas an. Sehingga akhirnya ada pemikiran, apakah haid nya seorang wanita bisa ditunda ( dimajukan atau dimundurkan ) sehingga seorang mukminat bisa menjalankan puasa bulan Ramadhan secara full / penuh satu bulan tanpa terhalang haid.
Kalau toh bisa ditunda , bagaimana hokum “penundaan” itu menurut syariat Islam ?

Secara medis, masa haid seorang wanita bias diatur baik dimajukan maupun dimundurkan dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu

Sementara menurut syariat mengenai masalah ini, ada yang berpendapat bahwa memakan obat yang dapat mengatur ( maju atau mundur ) masa haid seorang wanita tidak dilarang atau hukumnya boleh. Alasan yang digunakan adalah tidak ada dalil yang secara tegas melarangnya dan selama tidak ada bahaya yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi obat tersebut. Namun demikian , jika anda atau istri anda ingin memakan obat untuk mengatur masa haid sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter specialis yang ahli, atau karena wanita tersebut sebelumnya telah sakit.

Meskipun bias secara medis dan boleh secara syariat, tidak semua wanita layak untuk melakukan “penundaan” ini. Beberapa pakar kesehatan reproduksi wanita menyatakan bahwa seorang wanita yang masih gadis tidak layak untuk memakan obat-obatan pengatur masa haid dengan berbagai alas an.

Menurut pandangan saya sendiri,
sebagai seorang yang mengaku beriman pada Allah sudah seharusnya kita tunduk, taat dan patuh pada apa-apa yang ditetapkan Nya.. Haid nya seorang wanita adalah salah satu sunnah Allah. Maka berbukalah ( jangan berpuasa ) saat datang haid dan gantilah di bulan lain saat tidak haid. Ada rahasia dibalik “haid / menstruasinya” seorang wanita dalam setiap bulannya yang kita belum ketahui.

Selamat menunaikan shaum Ramadhan 1432 H
Semoga benar-benar menjadi insane bertaqwa / mutaqqin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar