Demam atau suhu tubuh yang tinggi ( lebih dari 37 derajat Celcius ), bagi kebanyakan kita sering dipahami sebagai suatu tanda "bahaya" dalam tubuh manusia yang sedang sakit parah dan harus segera diobati. Apakah pemahaman ini benar ?
Tidak sepenuhnya salah jika kebanyakan kita berpandangan seperti itu. Sebab , suhu tubuh yang tinggi ( di atas suhu normal ) merupakan " peringatan dini " bahwa tubuh seseorang itu sedang sakit atau baru mulai sakit. Adanya peringatan dini ini dimaksudkan agar manusia mulai berpikir untuk mencari tahu latar belakang penyakit yang sedang muncul atau baru mulai muncul.
Meskipun demikian , kita tetap harus berhati-hati dan waspada ketika terutama anak-anak kita mulai demam sehingga kita perlu mengupayakan cara untuk mengatasi demam tersebut.
Ada beberapa cara yang bisa kita tempuh dalam menanggulangi demam.
Dari beberapa referensi kedokteran, beberapa cara berikut ini bisa kita lakukan ketika tubuh kita, tubuh anak-anak kita atau orang-orang di sekitar kita mengalami demam tinggi.
cara pertama, dan ini merupakan cara yang dianggap terbaik ialah memberikan aspirin dan asetaminofen dan beberapa obat penurun panas lain yang dapat dibeli bebas di toko-toko obat maupun apotik tanpa resep dokter. Hanya saja kita perlu berhati-hati dalam penggunaannya, misalnya perhatikan dosis pemakaian sesuai dengan petunjuk dalam kemasan obat, atau kalau kita menggunakan aspirin dan asetaminofen jangan membangunkan anak yang sedang tidur hanya demi untuk memberikan obat aspirin atau asetaminofen, dan jangan mencampurkan aspirin dengan asetaminofen atau menggunakan keduanya secara bergantian.
cara kedua, pada saat demam jangan menggunakan / memberikan pakaian tebal atau selimut tebal agar panas tubuh dapat menguap sebab penguapan tubuh membantu menurunkan demam.
cara ketiga, memberikan kompres air biasa pada bagian tubuh yang terbuka. Kompres demam yang berupa plester yang saat ini banyak beredar di pasaran bisa menjadi pilihan. Hanya saja kita tetap harus berhati-hati dalam penggunaannya, perhatikan petunjuk pemakaian.
cara keempat, kontrol terus perubahan suhu tubuh dengan menggunakan termometer suhu badan. Jika setelah beberapa jam demam tidak juga kunjung turun, harus seegra di bawa ke dokter.
1 Komentar
informasi kesehatan yang sangat bagus :) terimakasih sudah berbagi kawan
BalasHapus