Gangguan mental yang belum sampai pada tahap " gila ", sering kali dianggap bukan suatu penyakit. Apalagi kecemasan bahkan banyak dianggap sebagai hal biasa yang dialami oleh hampir sebagian besar manusia dari segala usia, dari segala lapisan masyarakat, dari segala tingkat sosial kehidupan.
Padahal dalam pandangan agama penyakit yang menimpa manusia bisa berupa penyakit jasmani ( seperti : jantung coroner, TBC, asma, flu batuk pilek dan lain sebagainya ) dan juga penyakit rohani atau penyakit hati.( seperti : ketakutan, kecemasan, keragu-raguan, merasa diri lemah, ketergantungan pada oranglain, malasa dan lain sebagainya ). Penyakit jasmani ada obatnya, sudah barang tentu penyakit rohani / kejiawaan juga anda obatnya. Apa obat untuk penyakit kejiawaan, seperti gangguan mental ?
Berdasarkan kajian dan hasil penelitian dari berbagai ahli
agama, peneliti dunia barat dan timur dapat diambil benang merah mengenai
bagaimana cara menangani, mencegah dan mengobati kecemasan dan gangguan mental.
Menurut DR.'Aidh al Qarni dalam bukunya berjudul La Tahzan ( Jangan Bersedih , Samson Rahman, 2004 ) , paling tidak ada ada tiga hal pokok yang bisa ditempuh,
yaitu :
pertama, selalu mengkaitkan hati kepada Tuhan ( dalam
agama Islam dikenal dengan istilah dzikir pada Alloh ) , menyembah-Nya, taat
dan berserah diri kepada Tuhan. Dan berteguh hati dalam beribadah kepada-Nya.
Harus kita yakini bahwa. Manusia ( dan juga bumi serta
isinya ) adalah milik Tuhan, kita hanyalah “ menumpang “, diberi kepercayaan
serta falisitas oleh Tuhan
kedua, menutup
berkas-berkas masa lalu dengan semua kegetirannya, linangan air matanya,
kesedihannya, kecemasannya, kegalauan hatinya, keresahan hatinya, kepahitannya.
Dan memulai sebuah kehidupan baru dengan hari yang baru pula.
ketiga, membiarkan
masa depan yang masih gaib dengan melarutkan diri di dalamnya dan menjauhkan
diri dari segala bentuk ramalan, prakiraan dan ketidak jelasannya. Tapi hidup
dalam lingkup hari ini saja Menjauhi semua bentuk angan-angan yang terlalu jauh
, sebab angan-angan yang terlalu jauh akan membuat manusia terlena.
0 Komentar