Senin, 20 Juni 2011

Cara Mengatasi Kejang pada Balita

Kejang merupakan suatu keadaan tubuh seseorang yang berupa kondisi kontraksi otot tubuh secara terus-menerus tanpa bisa dikendalikan. Kejadian kejang bisa ditemukan pada orang dewasa maupun pada balita.
Menurut sumber-sumber ilmu kedokteran, kejang pada balita dibagi atas dua kelompok, yaitu : kejang demam dan epilepsi. 
Kejang demam merupakan kejang yang disertai demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius  sebagai akibat adanya infeksi maupun gangguan metabolik. 
Epilepsi merupakan kejang yang tanpa diserta demam dan disebabkan oleh proses di dalam sistem saraf.
Untuk kejang demam, kita disarankan untuk mengetahui dengan tepat pada suhu tubuh berapa biasanya anak kita mengalami kejang..Sebagai bahan referensi : suhu tubuh di atas 39 derajat celcius dan suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba, sering menyebabkan kejang pada anak. Kejang yang terjadi pada demam yang tinggi berisiko tinggi untuk berulang.
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi kejang pada anak ?


Menurut Irawan M ( 1996 ), untuk mencegah berulangnya kejang bisa dilakukan dengan cara  :
  • segera turunkan panas tubuh dengan mengompres memakai air es atau sesuatu yang dingin, diserta pemberian obat penurun panas.
  • bila suhu tubuh di atas 39 derajat celcius, dapat diberikan obat anti kejang melalui anusnya.
  • pemberian obat anti kejang secara terus menerus selama 2 - 3 tahun, khusus untuk penderita  demam kejang dengan riwayat kejang demam berulang,  kejang lebih dari 15 menit, adanya perkembangan gangguan perkembangan dan adanya riwayat epilepsi dalam keluarga.
Jika selama ini , Anda hafal dengan keadaan kejang pada balita anda ketika dia demam maka anda harus " siaga " untuk selalu memantau perkembangan suhu tubuhnya. Jadi sediakan termometer suhu tubuh di rumah dan juga obat penurun panas serta alat kompres..

dikutip dari : Ayahbunda, edisi Juli-Agustus 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar