Cara Memberikan Makanan Tambahan pada Bayi

Di usia 6 bulan pertama, makanan terbaik bagi bayi adalah ASI ( Air Susu Ibu ). Menurut pakar kesehatan, ASI jauh lebih baik daripada makanan ataupun susu formula lainnya. Selain karena kandungan nutrisi di dalamnya, ASI juga mengandung berbagai macam substansi yang mampu melindungi bayi dari infeksi berbagai macam penyakit. Oleh sebab itulah, para pakar menyarankan agar ibu hanya memberikan ASI pada bayi berusia 0 s/d 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya ( dikenal dengan istilah “ ASI Eksklusif” ). Meskipun dalam kondisi tertentu yang bersifat individual bayi maupun ibu menyusui, bayi boleh diberikan makanan pendamping ASI ( MPASI ) setelah bayi berusia 4 bulan.

Bagaimana setelah lewat 6 bulan ? 

Setelah usia bayi melewati 6 bulan ASI tetap harus diberikan. Bahkan dalam ajaran Islam, setiap ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI nya selama masa 2 tahun usia bayinya dan setelah itu baru menyapihnya.
Mengingat dengan bertambah usia, bertambah juga laju metabolisme tubuhnya dan pertumbuhannya maka setelah melewati masa 6 bulan pertama bayi harus menerima asupan makanan tambahan selain ASI. Namun karena berbagai faktor penyebab ( entah faktor pengetahuan, ekonomi, kesibukan di luar rumah , dll ), banyak ibu yang memiliki balita kurang memperhatikan masalah pemberian makanan tambahan kepada balitanya. Oleh karena itu perlu sekali adanya sosialisasi tentang masalah pemberian makanan tambahan ini khususnya kepada para ibu yang memiliki balita.
Paling tidak, para ibu balita mengetahui “strategi” agar makanan tambahan yang mereka berikan kepada balitanya tepat sasaran. Menggunakan istilah keren “ efektif dan efisien “.
Beberapa Ahli Gizi, memberikan arahan mengenai cara-cara yang seharusnya dilakukan dalam pemberian makanan tambahan kepada balita.

Pertama, memberikan makanan tambahan secara berhati-hati, sedikit demi sedikit dan bertahap. Diberikan mulai dari bentuk yang encer, dilanjutkan ke bentuk yang lebih kental. Baru kemudian diberikan dalam bentuk yang lebih kasar. 

Kedua, memberikan jenis makanan tambahan satu persatu jangan dicampur aduk dengan berbagai jenis pada setiap satu kali penyajian. Sambil diperhatikan apakah jenis makanan tersebut dapat diterima oleh lidah maupun sistem pencernaan bayi. Perhatikan juga jenis-jenis makanan yang paling disukai bayi, dan jenis makanan yang tidak disukainya. Ini tentu bersifat relatif antara bayi satu dengan bayi lainnya.
Ketiga, memperhatikan tata urutan pemberian makanan. Urutan pemberian makanan tambahan adalah dimulai dengan buah-buahan, tepung serealia, sayuran dan daging yang penyajiannya dapat dalam bentuk dijus atau digerus. Sementara itu, makanan yang yang menimbulkan alergi diberikan paling akhir. Atau kalau ibu khawatir dengan bayinya, makanan tersebut tidak usah diberikan atau diberikan dalam porsi minimal.
Keempat, tidak “memaksa” bayi sewaktu memberikan makanan tambahan karena hal ini bisa mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Jika bayi tidak mau makan, pelajari apa penyebabnya.Mungkin bayi baru saja menyusu, atau bosan dengan menu yang itu-itu saja, atau mungkin juga dia tidak suka dengan jenis makanannya.

Kelima, memberikan makanan tambahan secara teratur tidak semau dan sesempatnya ibu.Memang sebaiknya, memberikan makanan pada bayi ketika dia lapar. Hanya masalahnya terkadang ibu tidak tahu kapan bayinya lapar. Yang paling sering dijadikan patokan adalah ketika bayinya menangis maka ibu akan menyusui atau memberinya makan. Padahal tidak selamanya seperti itu. Hal ini juga mendidik bayi untuk belajar disiplin.

Cara-cara tersebut tentu membutuhkan ketelatenan dan kesabaran sang ibu. Apalagi jika ibu harus bekerja di luar rumah yang waktunya bisa setengah hari penuh, sehingga ibu bayi harus memenej waktunya dengan tepat. Sehingga bayi tetap terperhatikan , kerjaan tidak terlantar.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Bahaya Gonore Kencing Nanah Jika Dibiarkan - Semua jenis penyakit jika dibiarkan tanpa pengobatan pasti akan menimbulkan resiko tergantung jenis penyakit yang dialami. Sama halnya dengan penyakit gonore kencing nanah yang akan kami ulas. Penyakit gonore kencing nanah juga memiliki bahaya dan komplikasi bia dibiarkan terlalu lama.

    Penyakit ini disebabkan karena bakteri cerdas nesseria ghonorea dan merupakan bakteri yang mampu mempertahankan diri pada tubuh penderitanya. Bakteri ini mampu membuat antibiotik resisten atau kebal sehingga pengobatan menggunakan antibiotik akan sulit dilakukan. Untuk itu jangan membiarkan terlalu lama karena akan berbahaya bagi penderitanya.

    Untuk itu kami memberikan solusi pengobatan penyakit gonore di klinik apollo. klinik apollo merupakan salah satu klinik spesialis kulit dan kelamin erbaik di jakarta.

    Penyakit Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bisa menjadi permanen pada wanita dan pria. Pada wanita, gonore dapat menyebar ke uterus (rahim) atau tuba falopi (saluran telur) dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID). Gejala-gejala mungkin ringan atau bisa sangat parah dan dapat termasuk rasa sakit perut dan demam.

    Silahkan konsultasikan keluhan yang anda rasakan pada kami. Klinik apollo merupakan salah satu klinik sepesialis kulit dan klamin terbaik di jakata. Ditunjang tekhnologi modern serta dokter yang sudah berpengalaman dibidangnya, kami dapat membantu memberikan solusi untuk keluhan penyakit kelamin yang anda rasakan.

    Kunjungi halaman facebook kami di : Klinik Spesialis Kelamin Apollo

    Infeksi kulup | Cara efektif mengobati kulup panjang

    Penyebab ejakulasi dini pria | Sunat orang dewasa

    Pesan | Chatting gratis

    BalasHapus