Dalam
kurun waktu yang sangat panjang , orang meyakini bahwa kecerdasan intelektual
( IQ ) menjadi penentu kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Namun dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, keyakinan ini sedikit demi
sedikit mulai berkurang. Bahkan banyak ilmuwan yang berkeyakinan bahwa IQ
(Kecerdasan Intelektual) tidak menjamin kesuksesan dan kebahagiaan hidup
seseorang. Justru, EQ (Kecerdasan Emosional) dan SQ (Kecerdasan Spiritual)
adalah hal yang sangat penting bagi tercapainya suatu kesuksesan dan
kehidupan yang bahagia. EQ membuat orang paham apa yang dirasakan orang lain
dan mendorong perilaku positif. Sedangkan SQ membuat orang bisa memaknai
hidup dengan lebih bijaksana.
|
Kecerdasan
Emosional ( EQ ).
Orang yang
cerdas secara emosional adalah orang yang memahami kondisi dirinya, memahami
perasaan yang terjadi pada dirinya dan bisa mengambil tindakan yang positif
sebagai respon dari munculnya perasaan itu. Orang tersebut juga mampu merasakan
perasaan orang lain dan bisa menanggapinya secara proporsional. Pusat EQ adalah
di belahan otak kanan. Stimulasi yang ditujukan kepada bagian otak kanan
terbukti bisa meningkatkan kecerdasan emosional seseorang. Meskipun EQ tidak
bisa diukur secara pasti, namun berdasarkan hasil riset seseorang bisa
merasakan bahwa perasaannya menjadi lebih baik setelah mendengarkan alunan
musik tertentu. Dalam ajaran Islam, mendengarkan / membaca ayat-ayat suci Al Quran bisa
menentramkan hati. Dengan mengingat Alloh hati menjadi tenteram.
Kecerdasan
Spiritual ( SQ )
Banyak orang
merasa kosong dalam menjalani kehidupan. Tidak punya tujuan yang jelas dalam
hidup dan merasa diombang-ambingkan oleh arus kehidupan, tanpa tahu harus
berbuat apa. Itu adalah tanda lemahnya kesadaran spiritual. Apa itu kecerdasan
spiritual? Bila Anda mengira kecerdasan spiritual adalah rajin menyembah Tuhan,
maka Anda mungkin benar, mungkin juga keliru. Kecerdasan spiritual tidak selalu
berkaitan dengan agama. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan seseorang memberi
makna pada kehidupannya di dunia ini.
Ciri
kecerdasan spiritual adalah senang
berbuat baik, menolong, memiliki empati yang besar, mampu memaafkan tanpa
syarat, mampu memilih kebahagiaan, mampu berpikir secara luas, memiliki selera
humor dalam kehidupan dan merasa perlu berkontribusi dalam kehidupan manusia. Kecerdasan
spiritual pertama kali digagas oleh Danah Zohar dari Harvard University dan Ian
Marshall dari Oxford University.
Pembuktian
ilmiah adanya kecerdasan spiritual pertama kali oleh Michael Persinger awal
1990-an dan oleh VS Rama Chandran dan tim-nya dari California University, yang
menemukan eksistensi God Spot (Titik Tuhan) dalam otak manusia. God Spot
terletak di antara hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak, melalui
pengamatan terhadap otak dengan scanner otak, bagian otak yang disebut God Spot
tersebut akan tampak bersinar apa bila seseorang diarahkan untuk memikirkan
tentang agama atau hakekat kehidupan. Tingkat keaktifan dari God Spot
menentukan tingkat kecerdasan spiritual seseorang. Dan kabar baiknya adalah God
Spot bisa diaktifkan dengan stimulasi gelombang tertentu. Salah satu media yang dapat digunakan untuk kepentingan ini adalah musik.
0 Komentar