Jumat, 04 Maret 2011

Mengenal Vetsin

Siapa tidak kenal dengan yang namanya " vetsin " ?
Vetsin yang lebih kita kenal dengan sebutan "si penyedap rasa" merupakan zat aditif yang biasa ditambahkan dalam masakan dengan tujuan agar masakan menjadi lebih terasa sedap / nikmat. Bahkan kebanyakan lidah orang Indonesia tidak familier dengan masakan yang tidak diberi tambahan vetsin ini.
Secara khemis, Vetsin merupakan garam natrium ( sodium ) dari asam glutamat yang lebih populer disebut MSG ( MonoSodiumGlutamat ).

Bagaimana MSG dibuat ?
Secara sederhana, vetsin dihasilkan dari proses fermentasi bahan makanan yang kaya kandungan glukosa / karbohidrat ( misal : tetes tebu, singkong, gandum ) memanfaatkan jasa bakteri Brevibacterium sp. Hasil fermentas yang dilakukan oleh bakteri tersebut adalah asam glutamat yang selanjutnya diubah menjadi Mono Sodium Glutamat ( MSG ) .
Sebelum dimanfaatkan dalam proses fermentasi, Brevibacterium sp dibiakkan dalam suatu media yang biasanya kebanyakan berupa asam amino, protein, vitamin dan mineral. Protein yang sering digunakan sebagai media pembiakan adalah HVP ( Hydrolyzed Vegetable Protein ) yang merupakan protein dari tumbuhan yang dihidrolisis menjadi molekul lebih sederhana  sehingga kaya dengan asam amino. Dalam proses hidrolisis dibutuhkan enzim yang bisa diperoleh  dari tumbuhan maupun hewan

Bagi orang Islam, mungkin akan mempertanyakan kehalalan vetsin. Apakah vetsin itu halal ?
Secara umum, selama bahan-bahan ( protein, asam amino, enzim dll ) yang terlibat dalam proses pembuatan vetsin berasal dari bahan makanan yang halal , maka InsyaAllah vetsin halal.
Hanya saja .........................................................................
Bagi konsumen tentu sangat sulit untuk mengetahui kehalalan vetsin. Sehingga jalan yang paling bijaksana yang bisa ditempuh adalah waspada dan hati-hati dalam memilih / menggunakan vetsin. 
Pilihlah vetsin yang jelas merknya, ada ijin dan registrasi dari BPOM, serta ( yang penting ) ada sertifikat / label halal dari MUI ( Majelis Ulama Indonesia ). 

1 komentar: